Selasa, 02 Oktober 2007

Catatan dari Kediri

Kediri, Agustus 2007. "Mas, Pa kabar, maz ingat saya kan? seorang seorang gadis berjilbab tiba-tiba menghampiriku."Lagi dimana sekarang? masih kuliah?" lanjutnya tanpa mengindahkan jawabanku yang pertama. Setelah tak pikir-pikir, Dia adalah adik kelasku swaktu SMA dulu. Tampak tidak begitu ada perubahan, hanya sedikit tampak tua padahal usia mungkin masih 21 tahun.

Beberapa detik kemudian, seorang laki-laki sekitar usia yaa.. munkin 27-30 an tampak mengahampirinya. "kenalkan! ini suamiku sambil sang laki mengulurkan tangannya"akupun menyalaminya. Hati kupun berkata, What!Sudah nikah. Kita berempat pun akhirnya ngobrol ngalor ngidul dengan intonasi suara yang cukup keras hinga pengunjung rumah makan tersebut tolah toleh ke arah meja berwarna gelap yang kutempati.

Sesampainya di rumah aku mulai menghitung beberapa kenalanku yang sudah menikah di usia muda. Setelah kuhitung ada beberapa yakni A, S, N, C, B, dan F mereka ini rata menikah usia 21 tahun. Usia dimana teman-teman sebayanya mungkin masih asyik masyuk dengan buku di kampus, bekerja dan beberapa mungkin menghiasi hidupnya dengan nongrong sana sini tidak jelas orienasi. Temen-temen ku yang telah menikah ini tampaknya easy going dengan yang namanya karier, duit, pacar atau apalah hal yang terkait dengan dunia mereka.

Dari peristiwa tersebut aku akhirnya menagmbil kesimpulan bahwa tampaknya menikah muda sudah menjadi fenomena dan bukan lagi monopoli generasi muda yang lahir tahun 40-50an dimana menikah usia 25 tahun sudah dianggap perawan tua. Untungnya kedua orang pu ternyata juga menikah usia muda, ayahku 20 tahun ibuku 16 tahun.

Indahnya pernikahan dini, Ukhti Nikah itu Indah, Mudah Nyunnah,Indahnya pacara setelah nikah, Indahnya Nikah Sambil Kuliah adalah diantara buku yang memprovokasi kita untuk menikah dini. Apa sih untungnya menikah dini? Bukannya sudah diputar sinetron pernikahan dini yang penuh dengan tragedy dan hampir tak ada cerita menyenagkan menikah usia dini? Tapi kenapa masih ada saja orang yang menikah dini?

Kakak kelas ku yang nota bene belum punya kerjaan tetap pun juga sudah berani menikah ketika dia kuliah dan sekarang nggak tahu dimana, semoga Allah melindunginya.

Kembali ke pernikahan dini, aktivitas dan pergaulan ku dengan aktivis dakwah kampus bersambung)

2 komentar:

ajeng mengatakan...

wes dy.. ndang nikah ajah...
sunnah loh
keburu dipanggil kakek sama anakmu
hihihi....

Unknown mengatakan...

sebenarnya yang pengin nikah dini yang punya blog atau yang ngomentari he...he....

yang peniting ud siap bagiku nikah dini g masalah OK